Peran Angkutan Penyeberangan

Transportasi penyeberangan saat ini memiliki peran yang sangat penting dalam sektor transportasi sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan peran transportasi penyeberangan dalam menghubungkan daerah yang terluar, terpencil, terdepan serta sebagai feeder transportasi laut untuk mendukung konsep Tol Laut.

Transportasi penyeberangan secara tidak langsung berperan sebagai penghubung lintas pada jalur pelayaran laut maupun pelayaran perintis. Keberadaan transportasi penyeberangan juga dapat bersifat sebagai shortcut atau memperpendek jarak tempuh, sebagaimana definisi dari angkutan penyeberangan. 

Pada prinsipnya transportasi penyeberangan menyediakan layanan point to point yang memiliki jadwal tetap dan teratur yang menghubungkan dua titik, dimana barang yang diangkut harus dimasukkan dalam kendaraan atau bukan barang lepas. Ditinjau dari sisi pelayanan, dalam merencanakan layanan transportasi penyeberangan diawali dengan membuka lintasan, membangun pelabuhan serta armada (kapal Ro-Ro) hingga transportasi penyeberangan dapat beroperasi secara optimal baik secara komersil maupun perintis melalui subsidi angkutan. 

Hal ini sebagai bentuk upaya transportasi penyeberangan dalam membuka keterisolasian wilayah, dimana perlu didukung dengan pelayanan sarana dan prasarana transportasi yang merupakan penunjang mobilitas penduduk di wilayah tersebut.


Sumber : Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KP 432 Tahun 2017 Tentang Rencana Induk Pelabuhan Nasional


Baca Juga

No comments:

Post a Comment