Dengan menikah laki-laki dan perempuan bisa langsung menjadi suami istri, namun belum tentu mereka bisa menjadi "Pasangan Hidup". Dengan memiliki anak otomatis akan menjadi Ayah dan Ibu, namum belum tentu mereka bisa menjadi "Orang Tua".
Sebuah keluarga bisa langsung tinggal bersama dalam satu rumah, tetapi belum tentu mereka dapat bersama dalam kehidupan "Rumah Tangga". Pernikahan itu bukan tentang cepat atau lambat, bukan pula tentang suka sama suka. Melainkan Pernikahan ialah Tanggung Jawab dan Pengorbanan.
Kehidupan rumah tangga tidak hanya soal "aku cinta kamu" atau "kamu satu-satunya dihidupku". Akan ada badai bahkan ditengah pelangi yang ada. Ingat selalu bahwa setelah indahnya senja, gelap langit malam akan menyapa. Artinya, akan banyak ujian yang dijalani, lulus atau tidak tergantung seberapa tulus kami menjalani kehidupan.
Ingat selalu bahwa rumah tangga itu bukan hanya kehidupan di ranjang saja, kalau ingatnya ranjang melulu, berapa lama akan kuat di ranjang, paling mentok sejam. Hanya untuk itu kamu menikahi seseorang?
Lebih dari persoalan ranjang kita akan lebih butuh istri yang meneduhkan saat di pandang. Yang nyaman saat kita butuh sandaran, yang siap saat kita membutuhkan apapun, menjadi teman untuk berbagi cerita atau berbagi setiap keluh kesah kerasnya hidup di luar sana.
Istrimu adalah bagian dari dirimu, yang menjadi sahabatmu untuk selalu ada disampingmu, yang menjadi adikmu untuk selalu engkau manjakan, yang menjadi seseorang yang dengannya engkau berlindung dari gangguan syahwat jahat.
Istrimu bisa menjadi apapun yang engkau mau, tergantung bagaimana perlakuan kita padanya.