Pesona Keindahan Gunung Tangkuban Perahu

Gunung Tangkuban Parahu merupakan salah satu gunung berapi yang masih aktif di Jawa Barat. Jika di pandang dari kejauhan, bentuk gunung akan terlihat seperti perahu besar yang terbalik. Dalam bahasa Sunda, tangkuban parahu berarti perahu terbalik. Bentuk gunung ini dikaitkan dengan cerita rakyat yang berjudul Sangkuriang. Dalam cerita tersebut dikisahkan Sangkuriang yang marah karena merasa tidak mampu menyelesaikan persyaratan untuk bisa menikahi Dayang Sumbi, ibunya sendiri dan akhirnya menendang perahu buatannya sehingga terbalik dan membentuk gunung.

Gunung Tangkuban Parahu berada di ketinggian 2.048 meter di atas permukaan laut dan mempunyai sembilan kawah yang masih aktif. Jika di perhatikan dari sejarah geologinya, Gunung Tangkuban Parahu terbentuk dari letusan Gunung Api Sunda di zaman prasejarah. Catatan letusan nya dalam dua abad terakhir dimulai dari tahun 1829, 1846, 1863, 1887, 1896, 1910 dan yang terakhir terjadi pada tahun 1929.

Akibat seringnya gunung ini meletus, sehingga banyak kawah yang terbentuk di sekitarnya, seperti Kawah Ratu, Upas, Domas, Baru, Jurig, Badak, Jurian, Siluman serta Paguyuban Badak. Kawah yang paling besar adalah Kawah Ratu yang bersebelahan dengan Kawah Upas. Kawah-kawah ini masih aktif mengeluarkan asap belerang bahkan beberapa kawah terlarang untuk didekati karena masih mengandung uap beracun.



Kawah Gunung Tangkuban Parahu begitu mengagumkan. Pada saat cuaca cerah, pengunjung bisa menyaksikan dengan jelas lekukan-lekukan pada dinding kawah dan juga pemandangan dasar kawah yang menakjubkan.


Selain itu, obyek wisata yang berada di daerah lembang ini memiliki panorama alam yang indah. Lokasinya berada sekitar 30 km di sebelah utara kota Bandung, yang bisa dicapai dengan menggunakan kendaraan dalam waktu kurang lebih 50 menit atau 15 menit dari obyek wisata air panas Ciater, 40 menit dari Subang dan 3 jam dari Jakarta dengan melewati tol Sadang.


Kondisi jalan yang menanjak mengharuskan pengunjung untuk memperhatikan kondisi kendaraannya sebelum berangkat. Tarif masuk untuk wisatawan domestik 13.000,- dan untuk wisatawan mancanegara Rp. 50.000,- sementara tiket masuk kendaraan bermotor berkisar antara Rp. 5.000,- - Rp. 25.000,-


Baca Juga