 |
| Imah Seniman |
Wisatawan yang berkunjung ke Bandung, Jawa Barat akan memiliki pilihan tujuan baru yakni Imah Seniman. Kawasan tersebut bukan termasuk lokasi berlibur biasa-biasa saja karena terletak di lahan yang luasnya sekitar 15 hektar.
Lahan seluas itu agaknya akan dianggap wajar bila wisatawan yang berkunjung nantinya menemukan beragam fasilitas seperti hotel, resort, jajanan, kuliner, fasilitas outbond, galeri, bengkel kerajinan, factory outlet, wedding room, ruang pertemuan, spa, pemancingan, permainan anak serta pasar tanaman dan buah.
Restoran di Imah Seniman mengandalkan masakan sunda yang unik seperti nasii goreng cikur, ayam goreng haseup (asa) dan mi tektek. Ayam goreng haseup diolah dengan daging yang diasapi terlebih dulu. Ragam makanan bisa dinikmati di saung yang berjumlah 60 titik di sela-sela rimbunnya pepohonan yang menyerupai hutan. Setiap saung dilengkapi kentongan untuk memanggil pelayan.
Sesekali penjajah hidangan tradisional akan berkeliling menawarkan makanan kecil seperti singkong goreng, kerupuk dan oncom. Tamu juga bisa memilih bersantap di saung yang menyediakan produk-produk kerajinan.
Di Imah Seniman terdapat 32 mata air yang tak terganggu. Tak ada pohon yang ditebang di sela-sela pembangunan Imah Seniman. Bahkan, 1.000 bibit pohon baru sudah di tanam. Selain kawasan wisata, Imah Seniman juga berfungsi sebagai hutan atau paru-paru koda dan daerah resapan air. Disela-sela pohon, sungai mengalir membelah kawasan tersebut.
 |
| Kamar, Imah Seniman |
 |
| Resort Imah Seniman |
 |
| Sungai Kecil |
