Pelabuhan Cirebon merupakan pintu gerbang kegiatan usaha bagi hinterland yang luas, yaitu Provinsi Jawa Barat dan sebagian Provinsi Jawa Tengah.
Terletak di lintasan jalur jalan raya dan rel kereta api ke seluruh kota di Pulau Jawa merupakan keuntungan utama pelabuhan ini. Pada 1865, pemerintahan kolonial Belanda membangun Pelabuhan Cirebon di Kota Cirebon Jawa Barat.
Pelabuhan Cirebon sangat strategis sebagai pintu gerbang kegiatan usaha bagi hinterland yang luas, yaitu provinsi Jawa Barat dan sebagian provinsi Jawa Tengah.
Pelabuhan Cirebon dilengkapi dengan fasilitas penumpukan peti kemas, terminal batubara, terminal aspal curah dan tangki penampungan minyak kelapa sawit. Pelabuhan Cirebon dapat melayani barang curah kering, curah cair dan barang dalam karung.
Fasilitas Pelabuhan
Alur
- Panjang 2500 m
- Lebar 70 m
- Kedalaman -6.0 m.LWS
Breakwater
- Panjang 1.051 m
Kolam
- Luas 23.103 m²
- Kedalaman -3.0 s/d -6.0 m.LWS
Dermaga
- Panjang 1.051 m
- Kedalaman -3.0 s/d -6.0 m.LWS
Gudang
- Unit 5 Unit
- Luas Area 8663 m²
Lapangan penumpukan
- Luas Lapangan Konvensional 27.908 m²
- Luas Lapangan Peti Kemas 5.400 m²
Fasilitas Peralatan
- Alat bongkar muat
- Forklift Diesel 1
- Wheel Loader 3
- Excavator 6
- Dump Truck 4
- Total 14
Alat apung
- Kapal Tunda 1
- Motor Pandu 1
- Total 2
No comments:
Post a Comment