Towing and Lashing Survey (Tug dan Barge)

Tug and Barge
Tiga hal yang penting dalam towing dan lashing survey :
  1. Kondisi Tug Boat & Barge
  2. Cargo
  3. Towing arrangement serta lashing
Towing and lashing survey bisa berarti sebuah inspection atas kelayakan sebuah kapal tugboat untuk menarik kapal tongkang beserta dengan  muatan yang dibawanya aman dari pelabuhan muat sampai dengan pelabuhan tujuan sehubungan dengan kelaiklautannya.

TUG BOAT

Hull
Pemeriksaan kondisi lambung kapal/hull apakah layak laut sesuai sertificate dan peraturan-peraturan (regulasi) yang berlaku, pada pemeriksaan ini meliputi pada pemeriksaan kondisi sheel plate, deck plate, crews compartement, engine room, side scuttles, sky lights, deck accessories, serta kekedapan watertight door opening, manholes, dan air pipes.

Main engine & Auxiliary engine
Pemeriksaan secara visual atau engine trial. Jika perlu periksa juga log book untuk mengetahui kejadian-kejadian terhadap mesin.

Navigation, communication, steering gears and safety equipment
Pastikan tersedia 1 unit radar, 1 unit VHF radio, 1 unit SSB radio.
periksa pula kondisi navigation light agar dapat berfungsi dengan baik dan safety equipment apakah dapat berfungsi dan tidak expire.

Towing Equipment
Harus terdapat 2 coil Towing line dia 3" s/d 4" diatas tugboat, 1 coil untuk digunakan dan 1 lagi untuk cadangan. Panjang towing line antara 150 s/d 175 meter.

Towing braidles
Towing braidles ini dipasang pada tongkang yang ditunda dan diikat pada towing chock (smith pad eye/smith bracket) dan dalam kondisi baik serta belum terdapat serat-serat baja yang terputus.

Shackles
Shackle yang harus tersedia diatas tug boat disesuaikan dengan kapasitas bollard pull, minimal tersedia 3 buah untuk keperluan singgle tow 25 ton, 5 s/d 10 ton minimal 3 buah untuk penempatan shackle tersebut pada bagian antara towing line dengan braidles, dan antara braidles dengan towing chock.

Towing Arch
Bagian ini berfungsi sebagai pengaman dari towing line pada saat kondisi towing.

Sertificate 
Sertifikat yang dikeluarkan BKI :
  • Seaworthiness Certificate (Hull & machinery)
  • Load line certificate
  • Certificate of registry

Direktorat Perhubungan Laut :
Mencakup Kesempurnaan dan Lambung timbul

Bunker oil
Harus dipastikan bahwa bahan bakar cukup untuk pelabuhan tujuan.
olehnya itu perlu diketahui Horse power tugboat, Fuel capacity, fuel consumption, speed, dan voyage.

BARGE / TONGKANG

Hull
Pastikan draught mark, plimsoll mark tertera dengan jelas pada lambung tongkang dan periksa kondisi lambung teutama pada resiko kerusakan lambung berlubang atau bocor yang dapat menyebabkan tongkang tenggelam

Deck
Memeriksa kondisi deck cargo space apakah rusak atau keropos.

Double bollard dan Fender
Pemeriksaan kondisi double bollard untuk keperluan tambat dan Memeriksa ketersedian dan kondisi Half round fender atau Tire fender

Tow chock/smith pad eye
Umumnya smith ini dilengkapi pin dan pengunci untuk mengikat braidles dengan kuat.

Manhole
Manhole pada tongkang terdapat 2 buah untuk tiap kompartement/tangki. Manhole mesti dilengkapi oleh rubber gasket, tightening bolts dan bila perlu disemen agar terjamin kedapannya.

Sideboard beserta Stanchion
Sideboard dan stanchion berfungsi sebagai penahan barang diatas tongkang.

Rampdoor dan Lamp pole
Rampdoor adalah tempat keluar masuk barang/alat-alat berat.
Lamp pole pada tongkang terdapat pada bagian depan kiri dan kanan serta satu dibelakang bagian tengah.


Baca Juga